MEMBACA NOTASI BALOK
MEMBACA NOT BALOK
Not
adalah simbol dalam musik untuk suara dengan pitch tertentu. Not-not
ini bila dirangkai dapat membentuk sebuah lagu. Biasanya untuk
menuliskan sebuah lagu, digunakan dua macam cara penulisan not yaitu
dengan menggunakan not balok (bulatan-bulatan yang tersusun dalam garis
paranada) dan not angka (dengan menggunakan angka).
Yang
akan dibahas di sini adalah cara membaca not balok. Pertama kali yang
perlu diperhatikan dalam membaca not adalah kuncinya (clef). Kunci
terletak di paling kiri garis paranada. Ada tiga macam kunci yaitu kunci
G, kunci F, dan kunci C.
(dari kiri ke kanan: kunci G, kunci F, kunci C alto, dan kunci C tenor)
Kunci
yang paling sering digunakan adalah kunci G dan kunci F. Pada kunci G,
letak nada G adalah garis paranada yang dilewati lengkungan spiral kunci
G. Sedangkan pada kunci F, letak nada F adalah garis paranada yang
berada di antara dua titik kunci F.
Selanjutnya
setiap naik 1 (memotong garis, kemudian di antara garis, dst), nada
akan bertambah tinggi 1. Urutan nadanya adalah sebagai berikut:
C-D-E-F-G-A-B-C’ (terus berulang)
Bila sudah tidak ada garis lagi di bawah atau di atas, dibuatlah garis bantu. Contoh:
Di
depan setiap not, terkadang ditambahkan simbol ? (flat/mol) dan ?
(sharp/kres). ? akan menurunkan nada di sebelah kanannya sebanyak 1/2
nada. Sedangkan ? akan menaikkan nada di sebelah kanannya sebanyak 1/2
nada. Untuk mengembalikan nada yang telah turun/ naik dapat ditambahkan
simbol ? (natural).
Jika
sebuah nada diturunkan setengah, misalnya A, di sebelah kanan A akan
ditambahkan simbol ?. Sehingga namanya berubah dari A menjadi A? yang
dibaca As. Sebaliknya jika nada dinaikkan setengah, misalnya C, di
sebelah kanan C akan ditambahkan simbol ? menjadi C? yang dibaca Cis.
Berikut urutan nada beserta kromatiknya (dari nada paling rendah-tinggi):
C – C? (Cis)/ D? (Des) – D – D? (Dis)/ E? (Es) – E – F – F? (Fis)/ G? (Ges) – G – G? (Gis)/ A? (As) – A – A? (Ais)/ B? (Bes) -B
Bila
diamati, di antara C-D, D-E, F-G, dan G-A nadanya ada dua buah yang
dibatasi tanda “/”. Nada-nada tersebut adalah nada enharmonis. Maksudnya
adalah nada tersebut mempunyai nama yang berbeda tetapi berbunyi sama.
Contoh potongan partisi Can Can (Jacques Offenbach) untuk flute:
KUNCI PIANO DAN KEYBOARD
Piano sebuah alat musik melodis dan juga bisa disebut harmonis karena
alat musik ini tersusun oleh bilahan-bilahan tuts yang dapat
menghasilkan nada atau not. Seiring dengan kemajuan zaman piano kini
sudah semakin maju terlebih dengan hadirnya alat musik elektrik seperti keyboard / organ tunggal.
Namun keberadaan piano tidak semakin suram oleh hadirnya keyboard dan
organ tunggal, bahkan kini semakin tinggi kedudukannya. Tidak
sembarangan orang mengkoleksi alat musik ini disamping harganya yang
lumayan mahal juga cara memainkannya pun tidak semudah dengan alat musik
yang lain seperti gitar contohnya.
Di jagat ini banyak masyarakat yang mahir bermain gitar dari kalangan
atas sampai kepada pengamen jalanan. Mereka mampu memainkan alat musik
gitar dengan piawai tanpa harus menempuh pendidikan yang khusus. Wajar
saja karena harga alat musik ini yang terjangkau oleh masyarakat, juga
mudah untuk dipelajarinya. Asal berlatih secara kontinyu maka kita akan
mampu menguasai kunci / akor pada alat musik gitar. Meskipun begitu bukan berarti Piano / keyboard / organ tunggal tidak bisa dimainkan oleh setiap orang.
Sebetulnya untuk dapat memainkan musik keyboard / organ tunggal tidak sesulit yang dibayangkan. Asal kita tahu tangga nada maka kita dapat memainkan alat musik ini.
Ada beberapa persyaratan untuk dapat memainkan alat musik Piano /keyboard / organ tunggal yaitu :
1. Mengetahui tangga nada Mayor dan Tangga nada minor
2. Keterampilan jari dan tidak tegang atau kaku
3. Mempunyai rasa musical atau feeling musik
Baiklah berikut ini saya berikan informasi yang mudah-mudahan berguna
bagi calon-calon Player (sebutan untuk pemain keyboard / organ tunggal).
Bagi yang sudah mahir mungkin tulisan ini tidak ada artinya namun bagi
yang baru mau belajar bermain piano / keyboard / organ tunggal ini akan
sangat membantu dalam upaya membongkar kunci piano / keyboard / organ tunggal.
Tidak perlu panjang lebar langsung saja kita bongkar kunci piano / keyboard / organ tunggal.
Untuk mencari kunci nada pada piano / keyboard / organ tunggal caranya sebagai berikut :
Anda harus Mengetahui kunci nada pada Tangga Nada Mayor, kalau kunci pada tangga nada Mayor sudah ketemu maka untuk kunci nada minornya akan sangat mudah ditemukan.
Tangga nada Mayor mempunyai spasi : 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½
Contoh : pada Tangga Nada C Mayor,
Jarak atau spasi dari c ke d = 1
Jarak atau spasi dari d ke e = 1
Jarak atau spasi dari e ke f = ½
Jarak atau spasi dari f ke g = 1
Jarak atau spasi dari g ke a = 1
Jarak atau spasi dari a ke b = 1
Jarak atau spasi dari b ke c = ½
Kita lihat gambar di bawah ini :
Untuk mengetahui spasi atau jarak nada adalah dengan melihat tuts pada
gambar di atas. Setiap bergeser 1 tuts dihargai ½ . Dari tuts c ke tuts d
bergeser 2 tuts , tuts pertama bernada c# (cis), dan tuts yang kedua
adalah d. Sehingga perhitungannya 2 dikalikan ½ sama dengan 1. Angka 1
adalah spasi dari c menuju d. demikian seterusnya.
Nah kita sudah tau spasi, sekarang kita tentukan akor atau kuncinya.
Susunan nada C Mayor adalah : c – d – e – f – g – a – b – c Berikutnya
diambil nada ke 1 nada ke 3 dan nada ke 5. Sehingga didapat kunci C
Mayor adalah c – e – g
Kunci C Mayor sudah ditemukan, bagaimana dengan kunci
c minor? Caranya hampir sama dengan C Mayor, cuman nada ke 3 diturunkan
½ nada (satu tuts) INGAT ! untuk memudahkan selalu lihat gambar tuts di
atas. Sehingga didapat kunci C minor adalah c – dis – f atau c – es – f
Catatan : c – dis – f posisi tuts yang ditekan sama dengan c – es – f
MANFAAT BERMAIN PIANO
Ada
banyak manfaat atau pengaruh positif musik khususnya piano bagi seorang
anak. Bermain piano dapat menstimulasi intelligensi atau kecerdasan
anak yang belajar musik.
Dr.
Gordon Show atau Dr. Frances Rausche belajar piano bermanfaat untuk
menstimulasi kecerdasan atau intelligensi seorang anak. Bermain piano
juga memberikan masa depan bagi seorang anak. Jika seorang anak belajar
piano, dapat menstimulasi kecerdasannya dalam bidang pelajaran yang
lain? Bahkan dalam kesimpulan para psikolog menyebutkan bahwa bermain
musik terutama piano disebut-sebut sebagai “perangkat pendidikan’ yang
dapat membantu ekselerasi perkembangan seorang anak. Bukan berarti
seorang anak harus bisa memainkan piano itu dengan sempurna, tetapi yang
terpenting ia bisa menggali kemampuannya yang terpendam.
Yang
terpenting dalam bermain piano adalah aspek konsentrasi. Sepintar
apapun seseorang dalam bermain piano jika konsentrasinya terganggu ia
tidak bisa memainkan piano dengan baik. Nilia-nilai konsentrasi,
koordinasi dan kepercayaan diri ini dianggap dapat membantu seorang
pemain piano lebih unggul dalam bidang lain dibanding dengan mereka yang
tidak belajar musik. Itulah sebabnya selalu disarankan bahkan dituntut
dari orangtua siswa piano prasekolah untuk turut membantu dan memberikan
keadaan yang kondusif agar anaknya bisa belajar atau latihan piano.
Artinya,
suasana di rumah harus tenang dan terhindar dari keributan agar si anak
prasekolah bisa belajar berkonsentrasi walaupun dengan tempo yang
singkat.
Jadi
konsentrasi sangat dibutuhkan dalam belajar piano. Coba anda bayangkan
suatu proses belajar piano. Seorang anak akan mencoba mempelajari lagu
yang akan dimainkannya melalui membaca not-not pada garis-garis musik
buku piano yang terpajang di piano. Kemudian ia mempergunakan kedua
pendengarannya dan mempergunakan lengan, tangan, kaki, dan keseluruhan
jari-jemarinya untuk memainkan piano. Dan kesemuanya itu berlangsung
dalam waktu yang bersama-sama. Ketahuilah bahwa tidak ada aktivitas yang
mampu menandingi skill seperti ini.
Aspek
koordinasi pikiran dan otot juga memiliki peranan penting. Ada suatu
koordinasi yang baik antara mata, tangan bahkan kaki dalam memainkan
piano yang tentu semua ini bisa terlaksana atau terkoordinasi dengan
baik karena kedua sisi otak anak dipergunakan bersama-sama dalam waktu
yang bersamaan.
Dalam
menghafal pelajaran matematika atau kimia, hanya memakai otak sisi kiri
saja tetapi bermain musik lebih fokus pada otak sisi kanan dan pada
saat yang sama mamakai otak sisi kiri.
BELAJAR PIANO DIBUTUHKAN KONSENTRASI
Jika seorang anak yang bermain piano sudah terbiasa mengkonsentrasikan pikirannya dan mengkoordinasikan seluruh pikiran dan otot tubuhnya, rasa percaya diri itu kemudian akan berkembang. Anak akan mulai berani bereksperimen, bila konsentrasi dan koordinasi yang sudah terbentuk dalam diri si anak. Ketika konsentrasi dan koordinasi optimal maka meningkatkan pikiran dan otot tubuh, maka memainkan piano atau tampil dalam suatu pertunjukan bukanlah hal yang sulit. Ia akan memainkan piano seakan ia sendiri yang ada dalam pertunjukan tersebut, tanpa menyadari bahwa ada banyak orang di sekitarnya yang sedang menyaksikan diri dan jari-jemarinya. Namun hanya berkonsentrasi dan mengkoordinasikan pikiran dan otot tubuhnya dengan menunjukkan ekspresi permainan musik yang indah dan menakjubkan.
Belajarlah
berkonsentasi dan mengkoordinasikan pikiran dan otot tubuh anda dalam
bermain piano. Fokuslah pada permainan piano dan belajarlah
mengekspresikan diri dalam permainan piano.
Piano
berbentuk papan tuts tunggal, sepanjang 88 tuts atau kurang lebih 7 ½
oktaf, dengan bilah tuts yang lebih tebal dan berat dibandingkan
keyboard.
Piano
Terbagi atas piano akustik dan piano digital. Kalau piano akustik
memiliki sumber bunyi dari senar logam yang dipukul dengan tuts, jadi
tidak digerakkan oleh listrik.
Harga
baby grand piano yang paling murah sekitar 60 juta-an, itupun second.
Kalau upright piano yang second mulai dari sekitar 8 juta-an.
Sekarang
juga sudah banyak piano digital, yang sumber bunyinya berasal dari
hasil sampling piano akustik yang digerakkan oleh listrik. Panjangnya
antara 76 hingga 88 tuts. Harganya mulai dari 3 juta-an.
Tapi
harus hati-hati memilih karena tutsnya berbeda-beda. Ada yang namanya
weighted keys atau graded hammer keys, maksudnya tutsnya lebih berat dan
tebal seperti piano akustik. Tapi ada juga yang tidak setebal itu atau
malah ringan seperti tuts keyboard biasa.
Keyboard
ada yang berjenis synthesizer,
interactive/intelligent/portable/arranger keyboard, controller, sampler
dan workstation.
Belajar piano pada keyboard
Pada awalnya tidak masalah kalau hanya untuk menguasai basic piano. Tapi jangka panjang mungkin perlu beli piano. Kalau belum mampu beli piano akustik bisa dengan piano digital. Tapi tetap saja mekanisme tutsnya masih lebih natural dan nyaman piano akustik.
Mitos:
• Bisa piano berarti bisa semua alat.
• Belajar keyboard gak serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.
• Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih gampang.
• Bisa piano berarti bisa semua alat.
• Belajar keyboard gak serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.
• Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih gampang.
• Main keyboard bisa “merusak” jari.
Tuts
keyboard memang lebih ringan dan tidak se-ekspresif piano. Semua poin
di atas sudah kamu penuhi baru datang ke kursus musik terdekat atau
hubungi guru piano/keyboard ke rumah. Kalau mau belajar sendiri, coba
cari buku-buku piano/keyboard yang bisa dibeli di toko buku.
Seringkali
saya mendapat pertanyan: “Saya atau anak saya sudah sekian tahun les
piano atau keyboard tapi kok gak bisa-bisa sih!”. Pertanyaan ini harus
diperjelas, “bisa” yang diharapkan itu seperti apa? Setelah di probe
ternyata ada beberapa jawaban.
1. Bisa main lagu apa saja tanpa lihat buku.
2. Bisa ngiringin nyanyi lagu apa saja.
3. Bisa main band seperti band-band di tivi.
4. Bisa improvisasi
5. And the list goes on and on.
Kebanyakan
musisi senior kita nggak ngerasain sekolah musik. Mereka adalah special
people with special talent, yang udah nyemplung di dunia enetertainment
di usia muda. Memang jaman dulu belum ada sekolah musik, karena yang
ngerti musik-pun sedikit. Rata-rata mereka memiliki feel atau musical
soul, hearing dan grooving yang kuat. Wah apa tuh tadi? Feel adalah
bagaimana bermain dalam jenis musik yang berbeda-beda. Hearing adalah
kemampuan mengenali nada, chord dan ketukan dengan hanya mendengar.
Grooving adalah kemampuan mengikuti ketukan yang berbeda-beda dalam
setiap jenis musik. Apabila seseorang memiliki ketiga unsur tersebut
ditambah memori yang kuat, dia boleh dibilang berbakat dalam musik. Tapi
ternyata mereka yang otodidak memiliki beberapa kelemahan.
1. Belum tentu mereka memiliki fingering atau penjarian yang rapi, enak dilihat.
2. Kurang lancar baca not, apalagi menguasai teori musik.
3. Kurang menguasai metode mengajar yang baik karena metode belajar mereka belum tentu bisa diikuti semua orang.
Kebanyakan
musisi otodidak adalah pemain yang baik, tapi mereka kesulitan
mentransfer ilmu mereka ke orang lain. Murid yang setengah “jadi” atau
setengah “bisa”yang akan berkembang.
Sekarang
sudah ada buku tutorial piano dan keyboard yang cukup bagus dari dalam
atau luar negeri, dilengkapi CD pula jadi bisa belajar sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila hendak kursus piano .
1. Cari referensi tentang sekolah musik yang ingin dimasuki dari orang lain yang sedang dan pernah belajar atau lebih bagus lagi dari pengajar musik.
2. Kenali guru kita, minta juga referensi dari orang lain tentang bagaimana permainannya, lulusan mana, gimana ngajarnya, dll.
3. Ceritakan kepada guru atau instruktur apa saja harapan kita dari belajar musik. Tanyakan juga metode belajarnya, punya lesson plan
4. Jangan sampai salah jurusan,
Sekarang ini udah mulai banyak kok kursus dan sekolah musik dengan metode yang baik. Banyak juga lho pengajar piano lulusan overseas. Tapi jangan masuk ke kursus yang nggak punya metode dan kurikulum. Bisa dilihat kok dari materi per tingkat dan buku-bukunya. Kalau sudah dapat guru dengan metode dan kurikulum yang bagus, jangan malas latihan. Buat komitmen untuk latihan sekian menit setiap hari. Kalau gak ada kemajuan, jangan salahkan orang lain. Kalau bisa dengarkan sebanyak mungkin musik dari CD atau kaset untuk memperluas wawasan bermain.
Misteri Improvisasi (Spontaneous)
Dalam musik kontemporer Improvisasi terbagi atas tiga aktivitas:
Dalam musik kontemporer Improvisasi terbagi atas tiga aktivitas:
1. Memainkan melody secara spontan berdasarkan progresi chord yang sudah ada.
2. Men-subtitusi atau mereharmonisasi chord-chord yang sudah ada.
3. Mengubah style atau rhytm sebuah komposisi.
Cara berlatih Improvisasi, beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Dengarkan musik, dengarkan musik! Mulailah ber-diet mendengarkan musik..
2. Minta guru/instruktur musik kamu memberikan latihan ear training. Anda harus peka menangkap perbedaan tinggi rendah nada, ketukan, jenis chord dan lain-lain.
3. Putar lagu favorit kamu dan mulai mencari melodi dan chordnya kemudian tulis dalam staff (buku/kertas garis 5). Bila belum lancar not balok pakai not angka boleh.
4. Latihan kecepatan dan power jari
5. Ajak teman-teman bikin band. Atau ajak siapa aja yang bisa nyanyi atau main musik.
Improvisasi spontan terjadi melalui proses pengumpulan ide-ide musikal dari musik yang kita dengar. Kemudian kita hanya tinggal memainkan ide-ide yang ada di kepala.
Bisa Piano belum Berarti Bisa semua Alat Musik
Ada
beberapa hal yang menyebabkan seseorang yang sudah nyebur di piano
klasik sekian lama harus mulai dari nol lagi ketika belajar piano
kontemporer atau keyboard.
1. Perbedaan alat menyebabkan perbedaan kebiasaan bermain. Hanya dibutuhkan tangan kanan dan kiri ketika bermain piano, mungkin ditambah satu kaki untuk pedal. Tapi untuk bermain organ atau electone kedua kaki dan tangan harus main semua. Ketika bermain keyboard, tangan kanan dan kiri juga harus aktif menekan dan mengatur setting yang ada pada panel.
2. Biasanya murid klasik sering mati kutu kalau harus mengikuti rhytm yang berbeda-beda dari jenis musik. Ada yang harus main swing, straight, syncop yang rapat, dan lain lain. Sedangkan materi lagu pada pelajaran organ, keyboard atau piano pop berisi lagu-lagu kontemporer dengan mood rhytm yang berbeda-beda.
3. Belum lagi kalau berhadapan dengan improvisasi
1. Perbedaan alat menyebabkan perbedaan kebiasaan bermain. Hanya dibutuhkan tangan kanan dan kiri ketika bermain piano, mungkin ditambah satu kaki untuk pedal. Tapi untuk bermain organ atau electone kedua kaki dan tangan harus main semua. Ketika bermain keyboard, tangan kanan dan kiri juga harus aktif menekan dan mengatur setting yang ada pada panel.
2. Biasanya murid klasik sering mati kutu kalau harus mengikuti rhytm yang berbeda-beda dari jenis musik. Ada yang harus main swing, straight, syncop yang rapat, dan lain lain. Sedangkan materi lagu pada pelajaran organ, keyboard atau piano pop berisi lagu-lagu kontemporer dengan mood rhytm yang berbeda-beda.
3. Belum lagi kalau berhadapan dengan improvisasi
KEYBOARD CHORD C DAN G
Dalam pembelajaran ini saya menggunakan 4 oktaf electone (piano electrik) yaitu [1234567][1234567][1234567][12345671].
Belajar Kunci G
Dengan kedua kunci tersebut sudah bisa digunakan untuk memainkan lagu.
Ulangi lagi sampai lancar.
Yang saya beri warna merah adalah octave pertama, biru octave ke dua, hijau octave ketiga, dan hitam oktave ke empat.
Dua oktave yang kiri (pertama dan kedua) biasanya digunakan untuk kunci sedangkan sisanya yang kanan untuk melodi.
Untuk Electone , Oktave pertama
digunakan untuk kunci dengan style, misalnya style pop, disco, dll,
sedangkan oktave kedua digunakan untuk kunci tanpa style, bisa saja
sebenarnya menggunakan octave pertama untuk kunci tanpa style, tetapi suaranya kurang begitu bagus, karena nadanya terlalu rendah.
sebenarnya menggunakan octave pertama untuk kunci tanpa style, tetapi suaranya kurang begitu bagus, karena nadanya terlalu rendah.
Jika piano anda lebih dari 4 oktaf sesuaikan sendiri
o | o | o | o | o | ||||||||||||
o | o | o | o | o | o | o | ||||||||||
c | d | e | f | g | a | b |
Gambar satu octave Piano
Belajar Kunci C
Belajar Kunci C
Dengan jemari kiri, tekan secara
bersama-sama, bagian piano yang diberi tanda lingkaran (o)berikut. Jika
menggunakan oktave pertama suara kurang bagus, gunakan octave ke dua.
o | o | o | o | o | ||||||||||||
o | o | o | o | o | o | o | ||||||||||
c | d | e | f | g | a | b |
Belajar Kunci G
Tekan secara bersama-sama, bagian piano yang diberi tanda lingkaran berikut menggunakan jemari tangan kiri.
o | o | o | o | o | o | o | |||||||||||||||||
o | o | o | o | o | o | o | o | o | o | ||||||||||||||
c | d | e | f | g | a | b | c | d | e |
Dengan kedua kunci tersebut sudah bisa digunakan untuk memainkan lagu.
Bangun Tidur C G Bangun tidur kuterus mandi C Tidak lupa menggosok gigi G Habis mandi ku tolong ibu C Membersihkan tempat tidurku
Gampang kan! Ulangi terus sampai lancar. Kalau sudah lancar ulangi lagi dengan pengulangan kunci seperti dibawah ini.
Bangun Tidur C C C G Bangun tidur kuterus mandi G G C Tidak lupa menggosok gigi C C G Habis mandi ku tolong ibu G G C Membersihkan tempat tidurku
Ulangi lagi sampai lancar.
Kalau udah lancar sekarang belajar melodinya. Gunakan octave bagian kanan menggunakan tangan kanan pada piano kamu.
Untuk nada rendah saya gunakan titik(.) misal 5 rendah saya tulis .5
untuk
melodi dengan tangan kanan : 1(c) ditekan dengan ibu jari, 2(d) dengan
telunjuk, 3(e) dengan jari tengah, 4(f) dengan ibu jari, 5(g) dengan
telunjuk, 6(a) dengan jari tengah, 7(b) dengan jari manis, dan 1 tinggi
dengan jari kelingking.
Bangun Tidur .5 1 3 5 6 3 5 4 2 Ba-ngun ti-dur ku-te-rus man-di .5 .7 2 4 4 6 5 4 3 Ti-dak lu-pa meng-go-sok gi-gi .5 1 3 5 6 3 5 4 2 Ha-bis man-di ku to-long i-bu .5 .7 2 4 4 6 5 .7 1 Mem-ber-sih-kan tem-pat ti-dur-ku
Kalau
udah lancar mainkan kunci dengan tangan kiri dan melodi dengan tangan
kanan, sekarang digabung jadi satu. Sambil tangan kiri memencet kunci,
tangan kanan memainkan melodi.. Berlatih yang sabar ya?
Bangun Tidur C G .5 1 3 5 6 3 5 4 2 Ba-ngun ti-dur ku-te-rus man-di C .5 .7 2 4 4 6 5 4 3 Ti-dak lu-pa meng-go-sok gi-gi G .5 1 3 5 6 3 5 4 2 Ha-bis man-di ku to-long i-bu C .5 .7 2 4 4 6 5 .7 1 Mem-ber-sih-kan tem-pat ti-dur-ku
DASAR PIANO
Kita
akan mempelajari dasar pengetahuan minimal yang diperlukan untuk
memainkan alat musik, terutama piano. Jika anda sudah mengerti dasar ini
anda bisa melewatinya.
Keyboard
Hal pertama tentu adalah mengenal nama-nama tombol pada keyboard. Ini tidak serumit seperti yang dibayangkan. Ada 12 tombol unik pada keyboard yang diberi nama secara alphabet dari A hingga G. Setiap tombol yang berwarna putih akan diberi nama salah satu dari alphabet ini (lupakan dulu tombol hitam untuk sementara).
Sekarang jika kita melihat keyboard, semua tombol warna putih mempunyai nama A hingga G ini. Perhatikan bahwa tombol warna hitam tersusun dari sebuah kelompok yang terdiri dua tombol yang diikuti kelompok yang terdiri atas tiga tombol. Berdasarkan pengelompokkan inilah kita dapat mengidentifikasikan tombol warna putih. Contoh, tombol putih yang berada di kiri kelompok-dua-tombol-hitam disebut C. Tombol putih yang yang letaknya diantara kelompok dua tombol hitam disebut D, tombol pitih yang berada disebelah kiri kelompok 3 tombol hitam disebut F..dan lain-lain. Nama tombol ini berulang setiap 8 tombol putih seperti dalam gambar berikut. Anda hanya perlu mengingat posisi dan nama dari 7 tombol saja.
Singkatnya, pelajari dulu nama posisi dari tombol putih sekarang. Perhatikan dengan seksama, sebaiknya lakukan di depan keybord yang sesungguhnya. Ketika anda sudah merasa telah mahir memahami nama dan posisi tombol-tombol ini, coba pejamkan mata dulu. Tekan sembarang tombol putih, buka kembali mata anda dan jawab tombol apa yang barusan anda tekan tadi.
Penamaan tombol putih pada keyboard
OK, sejauh ini kita mulai mengenal tombol putih dahulu, karena penamaan tombol hitam sangat mudah bila kita telah mengerti tombol putih. Faktanya, penamaan tombol hitam berdasarkan nama tombol putih yang berada di dekatnya. Hanya ada 5 tombol hitam unik pada keyboard, yang diberi nama seperti ditunjukkan berikut.
Saya harus menjelaskan arti kruis dan mol dulu sebelum kita memahami penamaan tombol hitam. Pada dasarnya meng-kruis-kan sebuah not berarti menggeser not ke sebelah kanan (naik) secara langsung. Jadi jika kita menemukan tombol F (yang berada disebelah kiri pada kelompok 3-tombol-hitam) dan meng-kruis-kan not ini, maka geser not F ke kanan secara langsung dan kita mendapatkan tombol hitam yang disebut F kruis atau F#. Hal yang sama jika kita menggeser ke kanan dari G maka kita akan menemukan tombol hitam G# dan seterusnya.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian kruis.
Satu hal lain yang mesti saya jelaskan sebelum lanjut adalah setiap tombol hitam mempunyai dua nama. Ini dikarenakan lagi karena masih dari penamaan mol. Penamaan mol merupakan lawan dari penamaan kruis, yakni jika pada kruis kita naik bergeser ke kanan satu tombol, sekarang kita “turun” bergeser ke kiri satu tombol. Kita lihat gambar berikut untuk penamaan mol ini.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian mol.
Jadi tombol hitam dibawah G adalah G mol atau Gb, tombol hitam di kiri A adalah Ab dan sebagainya. Adalah sangat penting mengetahui dan mengingat kedua penamaan tombol hitam ini (nama kruis dan nama mol) sebab keduanya selalu digunakan dalam musik.
Selanjutnya adalah tugas anda menyisihkan waktu untuk menguasai penamaan dan posisi tombol-tombol pada keyboard karena selama kita belajar piano dan memainkan lagu maka konsep penamaan ini sangat penting.
Kord dan Skala
OK, sejauh ini kita telah mempelajari bagian pertama, izinkan saya menjelaskan beberapa pengertian lagi yang biasa digunakan oleh musisi di seluruh dunia.
Kord adalah kumpulan not yang dimainkan (ditekan) secara bersamaan. Mudah kan? Jumlah not yang dimainkan tergantung dari tipe kord-nya. Kord biasa sering dimainkan dengan 2,3,4,5 not atau lebih yang masih memungkinkan tangan manusia untuk memainkannya. . Kord merupakan fondasi dasar bangunan musik pop dan rock. Dalam melodi musik biasanya terdiri dari kord yang dimainkan pada saat itu. Kita akan melihatnya secara jelas bagaimana memahami hal ini pada bahasan-bahasan selanjutnya.
Sedangkan skala adalah runtutan dari not, ini mungkin lebih baik didemonstrasikan dengan contoh. Skala yang terkenal adalah skala C Mayor, yang dapat anda mainkan sekarang. Mulailah menekan tombol C dan mainkan setiap tombol putih hingga anda mendapatkan tombol C diatasnya lagi.. Anda tentunya tidak asing lagi mendengar runtutan nada skala ini.. Iya kan? :-)
Itu hanya satu skala saja dari sekian ratus skala lainnya. Jangan keder dulu, kabar baiknya, kita hanya perlu mengenal beberapa jenis skala saja untuk dapat memainkan lagu pop dan rock.
Demikian dulu, sampai saat ini pembahasan kita dicukupkan sekian dulu. Dalam pembahasan selanjutnya pengetahuan kita akan cukup untuk memainkpkan lagu pertama!
Keyboard
Hal pertama tentu adalah mengenal nama-nama tombol pada keyboard. Ini tidak serumit seperti yang dibayangkan. Ada 12 tombol unik pada keyboard yang diberi nama secara alphabet dari A hingga G. Setiap tombol yang berwarna putih akan diberi nama salah satu dari alphabet ini (lupakan dulu tombol hitam untuk sementara).
Sekarang jika kita melihat keyboard, semua tombol warna putih mempunyai nama A hingga G ini. Perhatikan bahwa tombol warna hitam tersusun dari sebuah kelompok yang terdiri dua tombol yang diikuti kelompok yang terdiri atas tiga tombol. Berdasarkan pengelompokkan inilah kita dapat mengidentifikasikan tombol warna putih. Contoh, tombol putih yang berada di kiri kelompok-dua-tombol-hitam disebut C. Tombol putih yang yang letaknya diantara kelompok dua tombol hitam disebut D, tombol pitih yang berada disebelah kiri kelompok 3 tombol hitam disebut F..dan lain-lain. Nama tombol ini berulang setiap 8 tombol putih seperti dalam gambar berikut. Anda hanya perlu mengingat posisi dan nama dari 7 tombol saja.
Singkatnya, pelajari dulu nama posisi dari tombol putih sekarang. Perhatikan dengan seksama, sebaiknya lakukan di depan keybord yang sesungguhnya. Ketika anda sudah merasa telah mahir memahami nama dan posisi tombol-tombol ini, coba pejamkan mata dulu. Tekan sembarang tombol putih, buka kembali mata anda dan jawab tombol apa yang barusan anda tekan tadi.
Penamaan tombol putih pada keyboard
OK, sejauh ini kita mulai mengenal tombol putih dahulu, karena penamaan tombol hitam sangat mudah bila kita telah mengerti tombol putih. Faktanya, penamaan tombol hitam berdasarkan nama tombol putih yang berada di dekatnya. Hanya ada 5 tombol hitam unik pada keyboard, yang diberi nama seperti ditunjukkan berikut.
Saya harus menjelaskan arti kruis dan mol dulu sebelum kita memahami penamaan tombol hitam. Pada dasarnya meng-kruis-kan sebuah not berarti menggeser not ke sebelah kanan (naik) secara langsung. Jadi jika kita menemukan tombol F (yang berada disebelah kiri pada kelompok 3-tombol-hitam) dan meng-kruis-kan not ini, maka geser not F ke kanan secara langsung dan kita mendapatkan tombol hitam yang disebut F kruis atau F#. Hal yang sama jika kita menggeser ke kanan dari G maka kita akan menemukan tombol hitam G# dan seterusnya.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian kruis.
Satu hal lain yang mesti saya jelaskan sebelum lanjut adalah setiap tombol hitam mempunyai dua nama. Ini dikarenakan lagi karena masih dari penamaan mol. Penamaan mol merupakan lawan dari penamaan kruis, yakni jika pada kruis kita naik bergeser ke kanan satu tombol, sekarang kita “turun” bergeser ke kiri satu tombol. Kita lihat gambar berikut untuk penamaan mol ini.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian mol.
Jadi tombol hitam dibawah G adalah G mol atau Gb, tombol hitam di kiri A adalah Ab dan sebagainya. Adalah sangat penting mengetahui dan mengingat kedua penamaan tombol hitam ini (nama kruis dan nama mol) sebab keduanya selalu digunakan dalam musik.
Selanjutnya adalah tugas anda menyisihkan waktu untuk menguasai penamaan dan posisi tombol-tombol pada keyboard karena selama kita belajar piano dan memainkan lagu maka konsep penamaan ini sangat penting.
Kord dan Skala
OK, sejauh ini kita telah mempelajari bagian pertama, izinkan saya menjelaskan beberapa pengertian lagi yang biasa digunakan oleh musisi di seluruh dunia.
Kord adalah kumpulan not yang dimainkan (ditekan) secara bersamaan. Mudah kan? Jumlah not yang dimainkan tergantung dari tipe kord-nya. Kord biasa sering dimainkan dengan 2,3,4,5 not atau lebih yang masih memungkinkan tangan manusia untuk memainkannya. . Kord merupakan fondasi dasar bangunan musik pop dan rock. Dalam melodi musik biasanya terdiri dari kord yang dimainkan pada saat itu. Kita akan melihatnya secara jelas bagaimana memahami hal ini pada bahasan-bahasan selanjutnya.
Sedangkan skala adalah runtutan dari not, ini mungkin lebih baik didemonstrasikan dengan contoh. Skala yang terkenal adalah skala C Mayor, yang dapat anda mainkan sekarang. Mulailah menekan tombol C dan mainkan setiap tombol putih hingga anda mendapatkan tombol C diatasnya lagi.. Anda tentunya tidak asing lagi mendengar runtutan nada skala ini.. Iya kan? :-)
Itu hanya satu skala saja dari sekian ratus skala lainnya. Jangan keder dulu, kabar baiknya, kita hanya perlu mengenal beberapa jenis skala saja untuk dapat memainkan lagu pop dan rock.
Demikian dulu, sampai saat ini pembahasan kita dicukupkan sekian dulu. Dalam pembahasan selanjutnya pengetahuan kita akan cukup untuk memainkpkan lagu pertama!
TEKNIK DASAR KEYBOARD DAN PIANO
FINGERING (hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders)
Latihan untuk fingering ini,
ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau
keyboard, posisi jari dan tangan kita saat bermain ada dalam posisi
yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat bermain di atas tuts
piano atau keyboard ada dalam posisi sempurna. Latihan jari ini mencakup
Tangga Nada dan Cadence.
TOUCHING (touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression)
Latihan untuk touching ini ditujukan
untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard.
Kita mengerti interpretasi kita dalam bermain music. Gak cuman yang
sekedar bermain music, tapi music itu yang harus keluar dari hati kita.
Kita mengetahui dimana kita harus bisa maen keras atau lembut. Bermain
dengan ada tekanan atau nyambung atau putus-putus dan atau dengan aksen
yang tepat. Ada dinamika, feeling dan ekspresi.
RHYTHM dan TEMPO
Latihan untuk rhythm and tempo ini
ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, ini mencakup untuk semua
instrument. Baik sebagai pemain drums, bass, guitar, percussions atau
juga piano dan keyboard. Kita perlu mengetahui harga notes, ketukan
& rhythm pattern. Kita perlu tau juga tentang tempo yang benar.
Rhytmic dalam bermain music
(comping). Ada soul atau groove dalam bermusic. Harus ada “nyawa” dalam
kita bermain dalam 1 band. Kita harus tau juga tentang TIME SIGNATURE
(lagu itu dimainkan dalam ketukan 2/4, ¾, 4/4, 3/8, 6/8 etc)
HARMONY (chords progression, voicing and accompaniment)
Latihan untuk harmony ini ditujukan
untuk supaya kita bisa lebih kaya dalam mengembangkan pola chords yang
kita pakai dalam sebuah lagu. Mengembangkan juga bunyi yang dihasilkan
dari chords yang kita mainkan.
Dan juga untuk memperluas cara kita
bermain dalam konteks kita mengiringi seorang penyanyi atau jemaat.
Karena dengan kita bermain dalam harmonisasi yang bagus, maka akan
tercipta suatu kesatuan yang baik. Dengan mempunyai pengetahuan harmoni
yang baik, kita dapat membuat aransemen yang pasti bisa lebih enak.
Mengetahui posisi kita sebagai musisi, lebih sebagai pengiring!
READING
Latihan ini lebih ditujukan untuk
mereka yang belum bisa membaca not balok atau combo partitur. Diharapkan
mereka di kemudian harinya bisa untuk membaca partitur not balok atau
combo part. Mereka mengenal Treble Clef (kunci G) dan Bass Clef (kunci
F). Mereka mengetahui tentang KEY SIGNATURE (ada berapa sharp (#) atau
flat (b) lagu itu dimainkan). Dengan kita melihat tanda-tanda tersebut
dengan sendirinya kita sudah tau kalau lagu itu dimainkan di tangga nada
apa. Jelas itu akan sangat mempermudah kita dalam bermusik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar